Work From Home (WFH) bukanlah sebuah halangan untuk berkarya. Meskipun dari rumah, kerja harus tetap penuh semangat. Begitupun dengan Yuni Iswari Dewi, M.Pd., salah seorang guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di MTs Negeri 9 Bantul. Selama WFH, Yuni, sapaan akrabnya mengikuti workshop daring menulis cerita anak yang diselenggarakan Komunitas Yuk Menulis (KYM) dengan foundernya Vitri Mardiyanti.
Workshop tersebut dilaksanakan dan disudahi dangan materi dilanjut penugasan mulai tanggal 29 Februari sampai 29 Maret 2020. Usai mengikuti workshop, setiap peserta diminta membuat sebuah cerpen untuk dikumpulkan dalam antologi bersama. Selain itu, kata Yuni ada juga tantangan berikutnya, yaitu membuat buku solo cerita anak yang akan difasilitasi oleh KYM sesuai ketentuan dan prosedur yang telah disepakati.
"Karena suka tantangan, saya pun ikut serta menulis buku solo," ungkap guru berkacamata itu, Senin (06/04).
Yuni akhirnya mampu menyelesaikan tugas dan tantangannya dengan membuat 10 cerita anak. Menariknya, Yuni pun merespon kondisi negeri dewasa ini, ia menulis cerita tentang covid-19. Cerita itu diberinya judul "Covid-19", yang pada akhirnya dipilih sebagai judul buku kumpulan cerita anaknya.
"Covid -19 adalah kumpulan cerita anak dengan sudut pandang berbeda," demikian komentar Vitri Mardiyanti, selaku founder KYM.
Menurut informasi Vitri Mardiyanti, seluruh peserta yang mengikuti workshop cerita anak tersebut di antaranya 36 peserta dari berbagai daerah yang mampu menghasilkan buku solo. Rencananya, jika tidak ada hambatan, bulan April ini seluruh buku akan dilaunching bersama.
Yuni berharap, karya Covid-19 ini mampu menginspirasi dunia literasi yang membanggakan MTsN 9 Bantul. Menanggapi hal ini, Kepala Madrasah MTsN 9 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, S.Ag., M.M. menyatakan rasa bangganya kepada Yuni. Ia berharap, guru-guru lain bisa mengikuti jejak Yuni.
"Apa yang dilakukan Yuni ini adalah contoh yang sangat bagus. Semoga guru lain bisa menyusul dengan karya-karya membanggakan lainnya," tuturnya.
0 Komentar